Pesan Roti Buaya Lebak Bulus – Roti buaya merupakan seserahan wajib dan harus ada saat upacara pernikahan adat Betawi. Bahkan dari zaman dahulu, roti buaya identik dengan orang Betawi. Roti yang berbentuk buaya dengan panjang sekitar 60 cm ini nantinya dibawa pengantin pria untuk pengantin wanitanya.

Pesan Roti Buaya Lebak Bulus

Sejarah Pesan Roti Buaya Lebak Bulus

Sebelum digunakan sebagai seserahan pernikahan. Ternyata begini sejarah roti buaya. Zaman dahulu, buaya dianggap binatang suci yang mendiami rawa-rawa.

Bahkan ada 13 buaya yang mendiami wilayah Jakarta. Dulunya buaya dianggap sebagai penunggu entuk (sumber mata air). Bahkan apabila zaman dulu ada yang mengganggu sumber mata air, maka akan diberikan teguran dan sanksi.

Karena buaya sudah lama mendiami sumber mata air. Jadi itulah sebabnya sekarang buaya digunakan sebagai simbol sekaligus sumber kehidupan masyarakat Betawi.

Bahkan bagi masyarakat Betawi, buaya adalah binatang suci dan bersih. Tak hanya itu, masyarakat Betawi juga memahami jika biaya binatang setia. Itulah sebabnya buaya hanya kawin sekali seumur hidup, sama seperti manusia.

  • Filosofi buaya

Bagi pengantin pria Betawi, melakukan pesan roti buaya Lebak Bulus terdekat merupakan sebuah kewajiban. Bahkan tradisi ini sudah dijalankan sejak turun temurun oleh nenek moyang. Dan untuk orang-orang zaman dulu, buaya merupakan hewan yang paling setia. Itulah sebabnya dijadikan simbol cinta bagi pasangan yang ingin menikah.

Tak hanya itu, buaya juga dijadikan simbol harapan rumah tangga dan harapan bertahan hidup dimana pun pasangan akan tinggal. Selain itu, bagi masyarakat Betawi, pemberian roti buaya ini diharapkan agar suami istri berbakti satu sama lain. Serta mendapatkan masa depan rumah tangga yang sejahtera dan mapan hingga maut memisahkan.

Buaya sebagai binatang setia bahkan dibuktikan oleh sebuah penelitian di Louisiana pada tahun 2008 lalu. Hasilnya buaya jantan tidak akan berpaling ke buaya wanita lain, sekalipun pasangannya sudah meninggal. Begitu juga dengan buaya wanita.

Bahkan saat buaya betina sedang dalam proses bertelur. Buaya jantan akan selalu menjaga dan melindungi pasangan dan calon anak-anaknya hingga menetas sampai menjadi bayi buaya.

  • Fakta menarik roti buaya

  • Dalam adat Betawi, roti buaya ternyata dipengaruhi oleh bangsa Eropa saat datang ke Indonesia.
  • Bagi orang Betawi, roti buaya dianggap sebagai simbol cinta pengantin pria terhadap pengantin wanita.
  • Di adat Betawi, memberi roti buaya sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sejak ratusan tahun yang lalu.
  • Tak hanya lambang cinta, roti buaya juga dijadikan sebagai simbol tradisi orang Betawi.
  • Bagi masyarakat Betawi, buaya adalah hewan suci penunggu sumber mata air.
  • Jika zaman dulu roti buaya diberikan dalam keadaan busuk dan sangat keras. Maka sekarang roti buaya diberikan dalam keadaan masih segar dan lembut.  Tentunya bisa dimakan oleh pengantin dan para tamu undangan.
  • Pengantin pria harus mengantarkan roti buaya dalam keadaan mulus tanpa cacat sama sekali.
  • Masyarakat Betawi percaya jika semakin besar ukuran roti buaya. Maka semakin besar pula maknanya untuk kehidupan.
  • Ukuran roti buaya mempengaruhi keadaan rumah tangga pengantin di masa depan nanti.
  • Masyarakat Betawi juga percaya jika orang yang belum menikah akan segera menikah apabila sudah memakan roti buaya.
  • Roti buaya selalu menjadi rebutan para tamu undangan.
  • Roti buaya zaman dulu tidak boleh dimakan.

Roti Buaya Khas Jakarta

Cara Membuat Roti Buaya Praktis dan Enak

Walaupun saat ini layanan pesan roti buaya Lebak Bulus bisa Anda temui dengan mudah. Tak ada salahnya untuk mencoba membuat sendiri. Walaupun terlihat sangat rumit, nyatanya membuat roti buaya sangatlah mudah:

Bahan:

  • 1 kg tepung terigu protein tinggi
  • 250 gram mentega
  • 300 gram gula pasir
  • 2 sachet susu bubuk siap pakai
  • 50 gram ragi bubuk siap pakai
  • Telur ayam 3 butir
  • 2 sendok teh garam
  • Sedikit pewarna makanan kuning
  • 1 gelas air es

Cara membuat roti buaya yang mirip dengan tempat pesan roti buaya Lebak Bulus:

  1. Siapkan sebuah wadah, masukkan mentega dan gula pasir setengah. Kocok dengan kecepatan tinggi menggunakan mixer.
  2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit. Disusul dengan gula pasir, ragi bubuk, garam, susu bubuk, dan sedikit pewarna. Aduk-aduk lagi sampai bahan roti tercampur rata.
  3. Selanjutnya masukkan telur ayam satu persatu. Lalu kocok lagi sampai bahan benar-benar rata.
  4. Masukkan sedikit demi sedikit air es ke dalam adonan kemudian kocok lagi.
  5. Agar adonan lembut dan mengembang. Adonan roti wajib didiamkan selama 30 menit.
  6. Apabila sudah mengembang, uleni lagi adonan menggunakan tangan sampai kalis.
  7. Lanjut dengan membagi adonan hingga 5 bagian. Satu untuk badan dan 4 untuk tangan dan kaki buaya.
  8. Untuk badan, bentuk dengan silinder panjang kemudian pipihkan terlebih dahulu. Jika ingin diisi, Anda bisa mengisinya sesuai selera.
  9. Jika sudah, lipat kembali adonan dan guling-gulung lagi hingga berbentuk silinder.
  10. Lakukan hal yang sama untuk membuat kaki dan tangan buaya.
  11. Jika sudah selesai, satukan tangan dan kaki di badan buaya.
  12. Rapikan adonan hingga membentuk badan buaya asli.
  13. Kemudian gunting permukaan adonan aga menyerupai kulit buaya. Begitu juga dengan ekor, kaki, tangan, mata, dan mulut buaya.
  14. Setelah selesai. Diamkan lagi adonan selama 15 menit agar mengembang dengan sempurna.
  15. Olesi seluruh bagian roti dengan mentega dan kuning telur.
  16. Oven selama 15 sampai 30 menit sampai roti berubah warna menjadi kecokelatan.
  17. Jika sudah matang, angkat dan sajikan.

Bagi Anda yang terlalu repot atau tidak bisa membuat roti buaya sendiri, cukup pesan roti buaya di Lebak Bulus. Anda bisa menghubungi catering Pesan Roti Buaya x Royal Snack Box di 0812 9043 2012 paling lambat H-2. Roti dibuat fresh from the oven sehingga tidak cepat basi.