Pesan Roti Buaya Sudirman – Masyarakat Betawi sering menghidangkan roti buaya untuk dihadirkan di acara pernikahan. Buaya dianggap lambang dari kesetiaan pria dan wanita akan cinta. Tidak heran mengapa roti yang satu ini sering kali dijumpai ketika menghadiri acara tersebut. Ukuran roti berkisar 50 sentimeter hingga 1 meter.
Daftar Isi
Pesan Roti Buaya Sudirman dengan Berbagai Makna
-
Simbol kebesaran dan kesetiaan cinta
Stereotip orang yang mengatakan bahwa buaya adalah hewan yang tidak setia, tidak berlaku pada masyarakat Betawi. Pasalnya, jika ditelusuri lebih dalam, ternyata buaya merupakan salah satu hewan yang setia kepada pasangannya. Bahkan ketika pasangannya mati, buaya tidak akan mencari penggantinya.
Hal tersebut menjadikan roti buaya sebagai barang yang harus ada saat pernikahan adat Betawi dilangsungkan. Masyarakat Betawi percaya, dengan adanya lambang tersebut, mengingatkan kepada kedua mempelai untuk semakin setia atas hubungan yang mereka jalin itu.
-
Keberuntungan bagi yang berstatus lajang
Berlaku bagi semua orang, ternyata roti buaya bisa dimakan oleh siapa saja. Pada saat acara, akan ada sesi potong roti dan dibagikan kepada kerabat. Masyarakat Betawi percaya bahwa jika orang yang berstatus lajang memakan roti ini, maka jodohnya akan lebih cepat datang.
Untuk mencari keberuntungan itu, bagi yang belum menikah, coba pesan roti buaya Sudirman ketika kerabat yang orang Betawi ingin melakukan adat tersebut. Begitu disajikan, Anda dapat memakan roti tersebut dan tinggal menantikan jodoh yang akan datang, tentunya juga dengan usaha doa.
-
Ekonomi yang stabil
Buaya dianggap sebagai hewan yang kuat dalam kondisi apa pun. Bisa hidup di segala kondisi, baik hujan maupun panas terik yang mengakibatkan kekeringan. Selain, itu buaya akan terus mencari cara untuk bertahan hidup.
Hal tersebut dianggap sebagai dorongan bagi pasangan masyarakat Betawi untuk saling berpegangan dalam semua keadaan yang terjadi. Menciptakan kehidupan yang terstruktur agar segala rencana termasuk ekonomi dapat berjalan dengan stabil dan jauh dari segala bentuk kekurangan.
-
Sengaja dibuat keras
Walaupun sekarang banyak roti buaya yang dijual dengan tekstur lembut. Namun, pada mulanya oleh masyarakat Betawi, jenis roti yang satu ini sengaja diolah menjadi keras. Alasannya adalah agar roti buaya dapat dipajang di kamar pengantin dan dibiarkan hingga membusuk sebagai lambang cinta yang awet hingga maut yang memisahkan.
Roti buaya yang keras memang tidak disajikan sebagai makanan pengantin, hanya untuk sebuah lambang. Seiring perkembangan zaman, banyak orang berpikir untuk membeli roti yang dapat dimakan agar bisa disajikan kepada para tamu undangan selain sebagai lambang dari sepasang pengantin.
-
Dibuat sepasang
Roti buaya dalam tradisi pernikahan masyarakat Betawi, dibuat sepasang sebagai lambang suami-istri. Roti tersebut dihiasi dengan pita, kemudian diletakkan dekat dengan panggung. Hal tersebut sebagai harapan bagi kedua mempelai supaya dapat menempuh hidup baru dengan sukacita dan penuh kesetiaan.
Kedua roti dibuat dengan ukuran yang berbeda, ukuran yang lebih besar untuk pria sebagai lambang pelindung keluarga dan yang kecil sebagai lambang akan bersedia memberikan keturunan. Roti tersebut dapat dimakan oleh para tamu undangan jika dibuat dalam bentuk yang lembut.
-
Ada siluman buaya
Masyarakat Betawi percaya adanya siluman buaya di 13 aliran sungai Jakarta. Buaya-buaya tersebut dianggap sebagai penjaga sumber mata air serta dianggap suci karena dan dianggap sebagai sumber kehidupan. Dengan itu, kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan lancar.
Kesadaran untuk menjaga sungai tetap bersih semakin tinggi sebagai bentuk bantuan menjaga ekosistem sungai yang bersih. Karena air adalah sumber kehidupan. Jika ada yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi.
-
Menandingi bangsa Eropa
Diketahui bahwa bangsa Eropa melakukan penjajahan di Indonesia. Hal itu menyebabkan terjadinya akulturasi budaya, termasuk di bidang makanan. Roti dianggap sebagai makanan yang mewah karena dulunya hanya disajikan bagi kaum bangsawan saja.
Bangsa Indonesia, secara khusus masyarakat Betawi mendapatkan ide untuk menghadirkan roti secara mewah pula. Mereka membuat roti dengan bentuk buaya untuk disajikan pada acara pernikahan sebagai lambang kesetiaan cinta yang tulus. Dengan itu, diharapkan bahwa pernikahan harus dijalankan dengan kesiapan matang.
Aneka Rasa Roti Buaya
Dahulu roti buaya dibuat tanpa pengawet dan harus menghasilkan tekstur yang keras dan secara khusus dihadirkan sebagai seserahan pernikahan. Namun, seiring berjalannya waktu, roti ini dapat dimakan oleh semua orang dan dimodifikasi menjadi roti yang lembut serta penuh aneka rasa. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, bisa pesan roti buaya Sudirman dengan berbagai rasa berikut:
-
Cokelat
Jika ditanya rasa manis yang disukai, tentunya sebagian besar orang akan menjawab ‘cokelat’. Pilihan yang satu ini sudah pasti selalu ada di dalam setiap menu makanan manis.
Jika Anda menyajikan roti buaya dengan rasa cokelat, dipastikan akan laris. Segala kalangan usia suka dengan rasa ini, menjadikannya sebagai salah satu menu favorit dalam daftar roti buaya.
-
Keju
Asin dan gurih dari keju juga mendapat posisi tinggi dalam daftar menu roti buaya yang dibeli. Rasanya yang khas menjadikannya sebagai pilihan terbaik jika bosan dengan rasa yang manis-manis.
Selain itu, keju diolah dengan cara alami melalui proses yang cukup lama sehingga menghasilkan rasa yang khas. Rasa khas tersebut, tentunya menjadikan memori tersendiri ketika mencobanya.
-
Srikaya
Jarang didengar atau bahkan dipesan, varian yang satu ini biasanya disajikan dalam warna hijau atau kuning. Ini juga masuk dalam jajaran menu manis yang dapat menjadi pilihan Anda.
Kebanyakan kalangan usia dewasa memesan varian srikaya. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi remaja yang penasaran akan memesannya. Rasanya yang manis, cocok dipadukan dengan roti buaya yang empuk dan lembut.
-
Blueberry
Buah yang satu ini memiliki kombinasi rasa manis dan asam. Selain itu kaya akan vitamin sehingga dapat menjadi sumber stamina. Buahnya yang berwarna ungu menjadikannya sering disamakan dengan buah anggur. Padahal buah blueberry jauh lebih kecil ukurannya.
Biasanya jika disajikan sebagai bahan pelengkap roti, blueberry akan diolah menjadi selai. Anda dapat mencoba perpaduan antara roti dan blueberry pada roti buaya. Rasakan sensasi rasa yang asik dimulut ketika memakannya.
-
Strawberry
Varian strawberry selalu bersanding dengan pilihan coklat. Jika Anda cermati, ketika ada suatu hidangan manis varian coklat, pasti juga ada yang varian strawberry. Rasanya yang asam dan khas menjadikan strawberry juga disukai oleh banyak orang.
Apalagi dalam bentuk roti buaya, tidak jarang orang memesan varian ini untuk disajikan dalam acara pernikahan sebagai bentuk penetralan rasa manis dari varian coklat.
-
Original
Bagi Anda yang kurang suka jika roti diberi tambahan rasa, dapat memilih menu varian original. Varian ini juga dibuat berbentuk menyerupai buaya, tetapi tidak ada isi.
Roti varian original tentunya juga enak dan tentunya cita rasa khas roti lebih berasa. Selain itu, harganya tentu lebih murah dibandingkan dengan yang memiliki varian isi.
Apabila Anda ingin pesan roti buaya Sudirman maka Anda bisa langsung memesannya di catering kami ini. Kami menyediakan paket roti buaya untuk pernikahan, lamaran dan berbagai macam acaranya dengan harga terjangkau. Silakan hubungi kami di 0812 9043 2012 atau order@royalsnackbox.com untuk pemesanannya.