Jual Roti Buaya di Jakarta Barat | Pesanrotibuaya.com menyediakan berbagai macam bentuk roti buaya yang ingin Anda miliki untuk memenuhi kebutuhan pernikahan. Jual roti buaya di Jakarta Barat sudah tentu sulit untuk Anda temukan, karena yang menjual roti buaya tidak sembarang toko roti. Untuk mendapatkan roti buaya pula pembeli harus melakukan pemesanan terlebih dulu. Karena kebutuhan roti buaya hanya digunakan untuk acara dan hajatan besar, terutama terkait dengan acara pernikahan, yang sakral dan hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Namun sudah tahukah Anda bagaimana filosofi roti buaya yang sesungguhnya ?

Filosofi Roti Buaya

Roti buaya selalu identik  dengan sebuah acara pernikahan yang dibawakan oleh mempelai pria untuk pasangannya. Tradisi tersebut turun temurun masih diberlakukan sampai sekarang oleh masyarakat Betawi yang tinggal di ibu kota. Dikatakan roti buaya karena bentuknya memang seperti seekor buaya, dan selalu dibawa mempelai pria ketika menyerahkan seserahan. Roti buaya menandakan sebuah simbol kesetiaan, kejantanan dan kemapanan. Mengapa ? karena melihat seekor buaya yang selalu setia dengan pasangan dan hanya kawin satu kali seumur hidupnya. Simbol buaya yang lain yaitu kesabaran dibuktikan dengan kesabaran buaya yang menunggu untuk mendapatkan mangsanya. Dulu kala roti buaya haram hukumnya untuk dikonsumsi, dianggap keramat. Namun hal itu hanyalah simbol dan tradisi dari adat orang Betawi, dan akhirnya roti buaya diperbolehkan untuk dinikmati dengan dicocol sirup. Filosofi roti buaya muncul ketika jaman dulu seorang lelaki ingin meminang wanita dan calon mertuanya memintanya untuk membawakan seekor buaya, namun karena hal itu dirasa sangat sulit akhirnya ia membawakan roti dengan bentuk yang mirip dengan buaya.

Maka guna memudahkan Anda untuk jual roti buaya di Jakarta Barat, dengan adanya website resmi pesanrotibuaya.com tentu sangat membantu konsumen untuk bisa membeli roti tersebut. Tidak bisa dipungkiri jika jaman sekarang hadirnya internet sangat membantu banyak pembisnis muda yang ingin melancarkan usahanya. Bahkan usaha makanan pun bisa dilihat hasilnya melalui media sosial.

Namun dibalik semua filosofi roti buaya tersebut, ternyata masih tersirat filosofi yang lain yakni sebuah perjuangan. Mempelai pria berusaha dan berjuang untuk memenuhi permintaan calon istrinya dengan membawakan roti buaya untuk seserahan. Tradisi tersebut sudah dilakukan turun temurun, maka untuk Anda yang bukan orang betawi tidak perlu heran jika menghadiri sebuah pernikahan orang Betawi, tentu akan Anda temukan roti buaya untuk diserahkan kepada calon istri. Orang Betawi jaman dulu sangat percaya dengan kuatnya tradisi tersebut karena berkaitan dengan menyerahkan anak perempuan kepada orang lain. Pihak mempelai pria harus dianggap mampu untuk menghidupi calon istri baik dari segi kehidupan ekonomi sehari – hari. Sehingga jaman dulu, permintaan buaya yang hanya ada dalam cerita rakyat kini dihubungkan dengan arti bahwa setiap orangtua yang mempunyai anak wanita tentu ingin menyerahkan anaknya kepada laki – laki yang benar mencintai dan mampu menghidupi istrinya kelak.