Pesan Roti Buaya di Kramat Jati – Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan kehadiran roti buaya di pernikahan adat Betawi. Bagi warga suku Betawi, roti buaya adalah hidangan yang wajib ada saat pernikahan. Bukan tanpa sebab, ternyata ada beberapa sejarah dan fakta menarik roti buaya yang digunakan sebagai lambang warga Betawi sampai saat ini.

Pesan Roti Buaya di Kramat Jati dan 7 Fakta Uniknya

Pesan Roti Buaya di Kramat Jati

  • Penghantar Pernikahan

Sudah menjadi rahasia umum, di setiap acara pernikahan adat suku Betawi roti buaya selalu terpampang. Biasanya roti buaya dibawa oleh mempelai pria untuk mempelai wanita. Nantinya roti buaya akan diletakkan di nampan rumah mempelai wanita.

Masyarakat Betawi percaya jika menggunakan roti buaya sebagai seserahan pernikahan akan membuat pasangan tersebut dapat hidup dengan selamat. Baik itu di air ataupun di darat yang sesuai dengan karakter buaya. Sederhananya, kedua pasangan tersebut diharapkan akan tetap hidup bersama dalam keadaan susah ataupun senang.

Selain itu, buaya juga memiliki karakter yang lain karena sering disebut binatang dengan ciri dimorfisme seksual. Sebab ukuran buaya jantan pada umumnya lebih besar dibandingkan buaya betina. Itulah sebabnya di upacara pernikahan ada sepasang roti buaya dengan ukuran yang kecil dan besar.

  • Siluman Buaya

Tips pesan roti buaya di Kramat Jati adalah selalu pastikan kualitas yang mereka berikan agar hasilnya memuaskan. Fakta unik bentuk roti buaya berikutnya ialah merupakan manifestasi dari siluman buaya.

Roti buaya dikatakan sebagai simbol kehidupan lebih lanjut. Bahkan masyarakat suku Betawi percaya jika siluman buaya tersebut tinggal di dekat mata air lingkungan sekitar masyarakat. Dalam istilah bahasa Betawi lama, siluman buaya sering disebut aji putih nagaraksa yang memiliki tugas menjaga sumber kehidupan manusia yakni air.

  • Lambang Kesetiaan

Masyarakat Betawi mempercayai jika buaya adalah hewan yang setia. Sebab karena perilaku buaya yang hanya kawin sekali seumur hidupnya. Itulah sebabnya roti buaya dijadikan simbol kesetiaan oleh masyarakat Betawi secara turun-temurun.

Selain dari bentuk buaya, simbol kesetiaan yang diwujudkan dalam bentuk roti juga memiliki makna tersendiri. Menurut masyarakat Betawi roti adalah simbol kemapanan ekonomi seorang pria. Sebab harga roti bisa dijangkau oleh siapa pun, sehingga lelaki mampu membeli roti buaya.

Tak heran jika saat pernikahan adat Betawi mempelai pria selalu membawa roti buaya ukuran besar dan kecil. Sebab ini melambangkan kesetiaan seorang pria terhadap wanita sampai anak cucu. Karena banyaknya nilai yang terkandung inilah masyarakat Betawi berharap pasangan mempelai mencontoh kesetiaan seperti buaya.

Menariknya, hingga saat ini roti buaya masih dijadikan seserahan di setiap pernikahan adat Betawi. Ini disebabkan karena masyarakat Betawi menghargai adat istiadat nenek moyang mereka.

  • Filosofi Kehidupan

Masyarakat Betawi percaya jika sumber mata air yang ditumbuhi dengan pepohonan rimbun pasti akan dijaga oleh siluman buaya. Itulah sebabnya roti buaya dijadikan simbol kehidupan baru setelah pernikahan. Bahkan, sepasang roti buaya juga diibaratkan sebagai keluarga baru yang siap untuk meneruskan kehidupan selanjutnya.

Pesan Roti Buaya yang dapat diantar

  • Dulu Bukan dari Roti

Sebelum abad ke-17, roti buaya bukanlah terbuat dari roti yang dikenal saat ini. Dulu roti buaya terbuat dari anyaman daun kelapa atau kayu yang dibentuk menyerupai buaya. Barulah pada akhir abad ke-17 industri pabrik roti masuk ke Nusantara dan roti buaya mulai berubah menjadi benar-benar roti.

Di versi lain, penggunaan roti sebagai pembuatan roti buaya ini bermula saat bangsa Eropa menduduki kawasan Batavia. Karena saat itu roti adalah makanan yang langka dan mahal sebab hanya dinikmati oleh kaum bangsawan Eropa. Itulah sebabnya roti buaya dianggap sebagai simbol kemakmuran.

Kaum bangsawan Eropa menggunakan bunga agar pernikahan terlihat sakral. Karena tidak ingin sama dengan bangsa Eropa, masyarakat Betawi membuat versi mereka sendiri menggunakan roti buaya sebagai lambang kesakralannya.

  • Dulu Tidak Boleh Dimakan

Pesan roti buaya di Kramat Jati Jakarta saat ini bisa Anda lakukan dengan mudah. Berbeda dengan zaman dulu yang terbilang cukup rumit dan lama. Bahkan dulunya roti buaya tidak boleh dimakan dan hanya dijadikan simbol dan sebuah pajangan saja.

Dulu setelah proses ijab kabul selesai, roti buaya akan ditempelkan di garda depan rumah atau dipajang di lemari. Barulah memasuki abad ke-20 masyarakat memprotes tradisi ini karena terbilang mubazir. Karena protes inilah roti buaya diberi rasa yang manis agar bisa dikonsumsi.

Bahkan tradisi ini kembali mengalami perubahan lagi, setelah proses ijab kabul selesai roti akan dipotong dan dibagikan ke anak tetangga. Terutama bagi mereka yang masih melajang atau gadis.

  • Ikon Kuliner Betawi

Roti buaya tentunya sudah tidak asing lagi di telinga. Terlebih lagi bagi warga Jakarta yang sudah sangat umum dengan jenis roti yang satu ini. Bila diperhatikan secara saksama, roti buaya memiliki bentuk seperti buaya muara.

Hal tersebut didukung dengan banyaknya data penyebaran buaya di perairan Indonesia, termasuk wilayah Jakarta. Karena adat dan istiadat ini semakin berkembang setiap zaman. Maka roti buaya banyak dikenal orang sebagai ikon kuliner khas Betawi.

Zaman dulu kawasan Batavia adalah wilayah yang paling banyak didiami oleh buaya. Sebab memang habitat asli buaya adalah rawa dan sungai, misalnya kawasan Rawamangun Jakarta Timur.

Tapi sayangnya saat ini roti buaya tidak dijual secara umum. Bagi pasangan yang ingin menikah, sebaiknya memesan roti buaya di tempat pesan roti buaya Kramat Jati jauh-jauh hari. Ini disebabkan karena ukurannya yang besar, jadi proses pembuatannya pun memakan waktu yang lama.

Untuk harganya sangat bervariasi dan tergantung dari ukuran, mulai dari Rp50 ribu sampai ratusan ribu. Ini sudah termasuk aksesoris pelengkap, keranjang, dan isi roti buaya.

Itulah tadi beberapa fakta menarik terkait sejarah pesan roti buaya di Kramat Jati. Karena roti buaya adalah jenis roti perayaan dan tidak selalu ada setiap hari, jadi pastikan Anda memesannya terlebih dahulu di toko roti. Anda bisa memesan online dengan jasa delivery di 0812 9043 2012 atau email ke order@royalsnackbox.com.