Roti Buaya di Bekasi – Memiliki peran penting untuk acara pernikahan di wilayah tersebut. Roti buaya merupakan roti yang memiliki keunikan sendiri karena berbeda dengan roti yang lainnya. Bahkan hampir tidak pernah ditemukan roti yang sejenis dengan roti buaya. Roti buaya penuh akan makna tradisi khususnya bagi orang betawi. Mulai dari namanya hingga pembuatannya semuanya memiliki filosofi sendiri. Tak banyak orang yang faham akan hal tersebut sehingga menganggap roti buaya sama dengan roti pada umumnya.
Lihat saja dari bentuknya yang tidak pernah berubah bahkan saat ini mempunyai karakter tersendiri. Tak heran jika roti buaya di Bekasi masih menjadi roti paling dicari khususnya untuk acara penting seperti pernikahan sebagai simbol kesetiaan yang ada pada diri buaya. Tak banyak yang tahu bukan bahwa buaya merupakan hewan yang setia karena banyaknya konotatif yang menggunakan istilah buaya darat untuk menggambarkan laki-laki yang tidak setia. Buaya hanya kawin satu kali selama hidupnya sehingga orang Betawi menggunakannya sebagai simbol kesetiaan pada roti buaya.
Roti Buaya Zaman Dahulu
Zaman dahulu roti buaya dikenal memiliki tekstur yang keras dan tahan lama. Mengingat pada zaman dahulu bahan baku pembuatannya juga terbatas maka roti buaya dibuat lebih kaku agar bisa bertahan lebih lama. Uniknya zaman dahulu roti buaya tidaklah dikonsumsi akan tetapi hanya dibiarkan dalam rumah sampai membusuk dan menghilang karena sifat alamiahnya. Semakin lama proses pembusukannya semakin bagus tanggapannya karena dinilai memiliki makna tersendiri. Roti buaya dahulu dibuat untuk membuktikan bahwa roti bisa berumur panjang dan tahan lama. Banyak filosofi yang diangkat pada saat itu yakni menggambarkan akan keawetan dalam berumah tangga dengan harapan sampai menua bersama pasangannya. Bahkan roti buaya saat itu bisa bertahan hingga beberapa minggu bahkan lebih dari satu bulan. Bukan kaerna banyak pengawet yang digunakan akan tetapi proses pembuatan bahan baku yang tidak sebentar sehingga mendapatkan tekstur yang diinginkan yakni kuat dan tahan lama. Lantas apa bisa dimakan? Banyak sumber yang mengatakan bahwa roti buaya pada zaman dahulu dibuat lebih dari satu. Roti buaya yang digunakan untuk seserahan adalah roti buaya yang bersifat lebih kaku karena akan dibiarkan sampai membusuk dan basi. Sedangkan untuk yang dimakan bersifat lebih lunak dan sering dimakan bersama dengan bubur kacang hijau atau ketan hitam.
Roti Buaya Zaman Sekarang
Beda zaman berbeda pula kebutuhannya. Saat ini roti buaya sudah banyak berkembang bahkan dijadikan sebagai ciri khas Betawi atau Jawa Barat. Meskipun roti buaya masih identik dengan pernikahan akan tetapi banyak yang menggunakan roti buaya sebagai oleh-oleh juga. Perkembangan zaman membuat citra roti buaya tidak menurun bahkan cenderung meningkat dengan ebrbagai inovasinya. Ada yang memadukannya dengan berbagai rasa mulai coklat hingga keju, adapula yang membuatnya dengan ukuran yang lebih minimalis sehingga bisa dinikmati dalam porsi yang lebih kecil. Jika pada zaman dahulu roti buaya yang digunakan dalam pernikahan dibuat kaku dan kuat berbeda dengan zaman sekarang yang lebih modern. Tanpa menghilangkan filosofinya, roti buaya dibuat dengan tekstur lebih lunak dan bisa dinikmati bersama. Teknik pembuatannya pun tidak asal-asalan karena memilih bahan berstandar tinggi untuk mendapatkan kualitas rasa yang diinginkan. Salah satu penyedia roti buaya terkenal di Jawa Barat memiliki website pesanrotibuaya.com. Disini anda bisa memilih segala jenis roti buaya dengan berbagai ukuran yang tela disediakan. Roti buaya disini ccok untuk acara pernikahan dan cocok pula untuk oleh-oleh khas Betawi dari Jawa Barat. Oleh karena itulah anda tak perlu khawatir akan keberadaan roti buaya di Bekasi.